Ringkasan Materi Lengkap - Surat Lamaran Kerja: Struktur, Ciri Bahasa, dan Tips Menulisnya

Surat lamaran kerja merupakan salah satu dokumen penting dalam proses pencarian pekerjaan. Surat ini menjadi pintu pertama yang menghubungkan pelamar dengan pihak perusahaan atau instansi yang dituju. Oleh karena itu, penting bagi setiap pencari kerja untuk memahami pengertian, jenis, ciri kebahasaan, serta sistematika penulisan surat lamaran kerja dengan benar.


Apa Itu Surat Lamaran Kerja?

Surat lamaran kerja adalah surat formal yang ditulis oleh seseorang yang sedang mencari pekerjaan dan ditujukan kepada pihak yang memiliki wewenang untuk merekrut tenaga kerja. Surat ini bersifat resmi karena digunakan dalam dunia kerja profesional dan memerlukan tata bahasa serta format yang baku.

Dalam surat ini, penulis menyampaikan maksud untuk melamar sebuah posisi pekerjaan dengan mencantumkan latar belakang, kualifikasi, serta alasan mengapa ia cocok untuk mengisi posisi tersebut.

Jenis-Jenis Surat Lamaran Kerja

Secara umum, surat lamaran kerja dibagi menjadi dua jenis:

  1. Surat Lamaran Kerja yang Digabung dengan Curriculum Vitae (CV)
    Jenis ini menggabungkan surat lamaran dan data pribadi (CV) dalam satu dokumen. Biasanya, bagian akhir surat mencakup riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan informasi pendukung lainnya.
  2. Surat Lamaran Kerja yang Dipisahkan dengan CV
    Ini adalah jenis yang paling umum digunakan. Surat lamaran kerja hanya berisi permohonan kerja dan motivasi pelamar, sedangkan CV dilampirkan sebagai dokumen terpisah.

Kedua jenis tersebut memiliki kelebihan masing-masing. Namun, dalam praktik rekrutmen modern, surat lamaran dan CV yang dipisahkan cenderung lebih disukai karena lebih rapi dan terstruktur.

Unsur Kebahasaan dalam Surat Lamaran Kerja

Sebagai bagian dari komunikasi formal, surat lamaran kerja memiliki ciri-ciri kebahasaan khusus. Berikut ini beberapa unsur kebahasaan yang harus diperhatikan:

  1. Menggunakan bentuk surat resmi/standar
    Surat lamaran kerja harus ditulis sesuai dengan struktur surat resmi yang meliputi: tempat dan tanggal surat, alamat tujuan, salam pembuka, isi surat, salam penutup, dan tanda tangan.
  2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar
    Pilihlah kalimat yang sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia, hindari bahasa gaul atau singkatan tidak lazim.
  3. Menggunakan kata-kata yang sopan dan profesional
    Gunakan ungkapan yang menunjukkan rasa hormat, seperti “Dengan hormat,” atau “Saya mengajukan permohonan ini dengan penuh harap.”
  4. Kata pengantar yang jelas, singkat, dan tepat sasaran
    Hindari paragraf pembuka yang bertele-tele. Sebutkan langsung maksud surat dan posisi pekerjaan yang dilamar.
  5. Tulisan rapi dan mudah dibaca
    Ketik surat dengan font formal seperti Times New Roman atau Arial, ukuran 11 atau 12, dan spasi 1,5 agar mudah dibaca.
  6. Sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD)
    Periksa kembali ejaan dan tanda baca agar tidak ada kesalahan ketik.
  7. Melengkapi bagian-bagian surat
    Termasuk: perihal, lampiran, alamat tujuan, salam pembuka, isi surat (pendahuluan, inti, penutup), dan tanda tangan.

Surat Lamaran Kerja sebagai Teks Eksposisi

Menariknya, surat lamaran kerja juga bisa dikategorikan sebagai teks eksposisi. Teks eksposisi bertujuan untuk meyakinkan pembaca dengan menyajikan data, fakta, dan pendapat. Dalam surat lamaran, pelamar meyakinkan HRD bahwa dirinya layak diterima dengan menyebutkan latar belakang pendidikan, pengalaman, dan keterampilan yang dimiliki. Data-data tersebut merupakan bentuk eksposisi yang disusun secara logis dan sistematis.

Sistematika Penulisan Surat Lamaran Kerja

Agar surat lamaran kerja dapat dinilai baik dan profesional, ikuti sistematika berikut:

  1. Tempat dan Tanggal Surat
    Ditulis di bagian kanan atas surat.
  2. Hal/Perihal dan Lampiran
    Dicantumkan di sebelah kiri bawah tanggal surat.
  3. Alamat Tujuan Surat
    Nama instansi atau perusahaan yang dituju, lengkap dengan alamatnya.
  4. Salam Pembuka
    Contoh: “Dengan hormat,”
  5. Paragraf Pembuka
    Menyampaikan maksud penulisan surat, informasi lowongan, serta posisi yang dilamar.
  6. Paragraf Isi/Inti
    Menjelaskan latar belakang pelamar, pendidikan, keterampilan, dan alasan melamar pekerjaan.
  7. Paragraf Penutup
    Harapan untuk dipanggil wawancara, ucapan terima kasih.
  8. Tanda Tangan dan Nama Terang
    Tanda tangan di bagian bawah kanan surat, diikuti nama lengkap.

Contoh Paragraf Pembuka yang Efektif

“Dengan hormat,
Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan dari situs resmi [Nama Perusahaan], saya yang bertanda tangan di bawah ini bermaksud mengajukan lamaran kerja untuk posisi [Nama Posisi] di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.”

Kilik disini untuk contoh Surat Lamaran Kerja berdasarkan iklan lowongan asli.

Kesimpulan

Menulis surat lamaran kerja yang baik memerlukan pemahaman tentang struktur surat, penggunaan bahasa formal, serta cara meyakinkan pihak perusahaan dengan data yang relevan. Dengan mengikuti panduan ini, kamu tidak hanya akan mampu menulis surat lamaran yang rapi dan profesional, tetapi juga meningkatkan peluang untuk lolos ke tahap seleksi berikutnya.

Jika kamu sedang mempersiapkan dokumen untuk melamar pekerjaan, pastikan surat lamaran kerjamu sudah sesuai dengan kaidah yang berlaku dan menggambarkan dirimu secara positif. Selamat mencoba, dan semoga berhasil! 

Posting Komentar

6 Komentar