Ringkasan Materi Kelas XII Bab 1: Mengkritisi Informasi tentang Tokoh

 Artikel ini merupakan ringkasan materi Bab 1 dari buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK/MA Kelas XII terbitan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2022), yang ditulis oleh Bambang Trimansyah.

Bab ini berjudul "Mengkritisi Informasi tentang Tokoh", dan mengajak siswa untuk menjadi pembaca kritis, pencari informasi yang cermat, serta mampu menyampaikan pendapat dan menyusun narasi atau deskripsi tentang tokoh, khususnya tokoh sastra Indonesia.


Mengenal Teks Narasi dan Deskripsi dalam Menyajikan Informasi Tokoh

1. Pengertian Teks Narasi

Teks narasi adalah jenis teks yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis. Tujuan narasi adalah menghibur, memberikan informasi, atau menggugah emosi pembaca melalui alur cerita yang runtut dan menarik.

Narasi dalam pelajaran ini biasa ditulis dalam bentuk sinopsis tokoh atau cerita perjalanan hidup tokoh sastra seperti H.B. Jassin atau Chairil Anwar.

2. Ciri-Ciri Teks Narasi

  • Menyampaikan cerita berdasarkan alur waktu (kronologis).
  • Memiliki tokoh dan konflik.
  • Disusun dalam urutan kejadian.
  • Bertujuan menggambarkan peristiwa atau pengalaman.
  • Mengandung unsur imajinatif atau faktual.

3. Struktur Teks Narasi

  1. Orientasi: pengenalan tokoh, latar, waktu, dan suasana.
  2. Komplikasi: rangkaian peristiwa atau konflik yang dialami tokoh.
  3. Resolusi: penyelesaian konflik atau akhir cerita.
  4. (Opsional) Koda: nilai moral atau pesan cerita.

4. Kaidah Kebahasaan Teks Narasi

  • Menggunakan kata kerja tindakan (misalnya: pergi, menulis, berbicara).
  • Menggunakan konjungsi kronologis (kemudian, setelah itu, akhirnya).
  • Menggunakan kata ganti orang (aku, dia, mereka).
  • Menggunakan kalimat langsung atau tidak langsung.

Contoh Teks Narasi (Sinopsis Tokoh)

Judul: Perjalanan Dokumentator Sastra – H.B. Jassin

H.B. Jassin adalah tokoh penting dalam dunia sastra Indonesia. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketekunan luar biasa dalam merawat buku-buku pribadinya. Minatnya terhadap dokumentasi tumbuh sejak ia duduk di sekolah dasar.

Ketika dewasa, ia bekerja di Balai Pustaka dan mulai merintis dokumentasi sastra yang sistematis. Ia bahkan mendirikan Yayasan Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, yang menjadi pusat referensi penting bagi para peneliti dan pecinta sastra.

Melalui kerja kerasnya, Jassin dikenal sebagai Paus Sastra Indonesia karena kontribusinya yang luar biasa dalam mengarsipkan karya sastra dan biografi pengarang Indonesia. Warisannya masih hidup hingga kini.


5. Pengertian Teks Deskripsi

Teks deskripsi adalah jenis teks yang menggambarkan suatu objek, tempat, orang, atau suasana secara rincian dan detail, seolah-olah pembaca bisa melihat, mendengar, atau merasakan langsung apa yang digambarkan.

Deskripsi dalam bab ini banyak digunakan untuk menggambarkan tokoh utama dalam cerpen, seperti Mardanu dalam cerita “Lelaki yang Menderita Bila Dipuji” karya Ahmad Tohari.

6. Ciri-Ciri Teks Deskripsi

  • Menjelaskan objek dengan kata-kata yang konkret dan pancaindra.
  • Menggambarkan fisik, sifat, atau suasana secara jelas.
  • Menggunakan banyak kata sifat dan perincian.

7. Struktur Teks Deskripsi

  1. Identifikasi objek (apa/siapa yang akan dideskripsikan)
  2. Deskripsi bagian (rincian bentuk, sifat, kebiasaan, atau emosi)
  3. Simpulan (kesan penulis/pembaca terhadap objek)

8. Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi

  • Menggunakan kata sifat (cerdas, tua, cekatan, lembut).
  • Menggunakan kata kerja statis (adalah, tampak, terlihat).
  • Menggunakan kalimat perincian dan metafora.
  • Mengandung pancaindra (melihat, mendengar, merasakan).

Contoh Teks Deskripsi (Tokoh Cerpen)

Judul: Sosok Mardanu dalam Cerpen Ahmad Tohari

Mardanu adalah seorang pensiunan tentara yang hidup tenang di masa tuanya. Usianya telah mencapai tujuh puluh lima tahun, namun tubuhnya masih segar dan tegap. Ia senang jalan pagi mengelilingi alun-alun, ditemani burung kutilang kesayangannya yang lincah dan cerewet.

Wajah Mardanu penuh ketenangan, namun sesungguhnya ia menyimpan kegelisahan batin. Ia merasa belum pernah melakukan sesuatu yang besar dalam hidupnya, sehingga pujian dari orang lain justru menjadi beban baginya.

Ia adalah sosok sederhana, pendiam, namun sangat peka dan berjiwa mulia. Tindakannya melepaskan burung kutilang menunjukkan kedalaman perasaannya, dan cintanya yang tulus kepada cucunya.


Ringkasan Per Sub-Bab

1. Menyimak Informasi Tokoh dari Berbagai Media

Siswa dilatih membaca cepat dan kritis terhadap teks, infografik, dan artikel biografi. Salah satu tokoh yang dibahas adalah H.B. Jassin, tokoh penting dalam dunia dokumentasi sastra Indonesia.

2. Teknik Membaca Cepat: Skimming dan Scanning

  • Skimming: untuk mendapatkan gambaran umum isi bacaan.
  • Scanning: untuk mencari informasi spesifik seperti tanggal, nama, atau tempat. Kedua teknik ini dilatih melalui teks infografik dan kutipan dari Wikipedia tentang H.B. Jassin.

3. Mengenali Informasi Valid

Siswa diajak menimbang akurasi informasi: mengecek fakta, tanggal, tempat, narasumber, dan cara pengutipannya. Contoh latihan dilakukan dengan membandingkan sumber infografik tentang Chairil Anwar.

4. Mengenal Ensiklopedia Sastra

Siswa diperkenalkan dengan ensiklopedia cetak dan daring, seperti:

  • Ensiklopedia Sastra Dunia karya Anton Kurnia
  • Ensiklopedia Sastra Indonesia milik Kemdikbud
  • Mereka belajar mencari informasi berdasarkan kata kunci dan menuliskannya kembali dengan bahasa sendiri.

5. Menggunakan Kata Khusus dan Serapan

Siswa diminta mencari arti kata asing atau jarang digunakan dalam artikel sastra, seperti titimangsa, bohemian, amtenar, dan tifa, menggunakan KBBI Daring.

6. Memahami Kaidah Tanda Baca dan Penulisan

Materi ini mengajarkan penggunaan tanda petik tunggal, tanda petik ganda, dan huruf miring sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), terutama dalam penulisan judul karya sastra.

7. Berdiskusi tentang Tokoh

Siswa diajak berdiskusi nonformal dengan etika yang baik tentang kiprah tokoh sastra seperti Chairil Anwar dan H.B. Jassin, membahas:

  • Riwayat hidup
  • Karya dan jasa
  • Keunikan pribadi

8. Menulis Teks Narasi dan Deskripsi

Dengan membaca cerpen “Lelaki yang Menderita Bila Dipuji” karya Ahmad Tohari, siswa belajar:

  • Menyusun sinopsis (narasi ringkas)
  • Menulis deskripsi tokoh, terutama menggambarkan fisik dan perwatakan tokoh utama (Mardanu)

9. Menyusun Infografik Tokoh Sastra

Siswa diminta menyajikan informasi tokoh sastra dalam bentuk infografik visual yang kreatif dan informatif, baik untuk media cetak maupun daring.

10. Refleksi Pembelajaran

Siswa melakukan penilaian diri terhadap capaian materi:

  • Apakah mampu membaca cepat?
  • Membedakan informasi valid?
  • Menyampaikan pendapat?
  • Menyusun teks narasi/deskripsi?

Posting Komentar

0 Komentar